"Batu anggur api asal Waykanan, Lampung ini jarang sekali ditemukan di daerah lain, batu yang memiliki
refleksi cahaya lidah api mirip gewang batu fire opal."
Fire Chalcedony atau anggur api merupakan batu endemik dari Kabupaten Waykanan, Provinsi Lampung, kini mulai diminati pecinta batu akik karena keunikannya. Batu tersebut memiliki fenomena unik, mempunyai gewang atau releksi cahaya menyerupai lidah api. Karena itu, berdasarkan rembugan sejumlah pecinta batu akik di Lampung dinamakan batu anggur lidah api atau fire chalcedony.
Pecinta batu akik sudah banyak yang memiliki maupun memesan baik bahan maupun yang telah menjadi batu cincin. Batu tersebut diluncurkan pada Februari 2015 di Kota Bandarlampung, ibukota Provinsi Lampung. Taglinenya, "Jangan bilang dari Lampung kalau belum punya batu anggur api".
Varian warna fire chalcedony cukup beragam, ada yang clear atau bening, milky atau susu, kuning, oranye, sunkist, light yellow, light orange, orson atau antara kuning dan merah, kemudian merah kekuning-kuningan, merah, light purple dan light grey.
Batu anggur api asal Waykanan, Lampung ini jarang sekali ditemukan di daerah lain, batu yang memiliki refleksi cahaya lidah api mirip gewang batu fire opal. Batu anggur api keras, beda dengan fire opal, namun gewangnya mirip fire opal. Dan inilah yang menjadi ciri khasnya batu anggur api Lampung tersebut. Karena itu, batu dengan fenomena lidah api ini dimunculkan ke publik pada 2015, tepatnya bulan Februari dengan lokasi di mall Bumi Kedaton yang digunakan sebagai pameran batu tingkat nasional.(*)
0 komentar:
Post a Comment