Sebenarnya, Blogger yang "rajin" berkomentar di banyak blog. Mereka "keliling" alias "jalan-jalan" ke sejumlah blog --dikenal dengan istilah "blogwalking"-- untuk berkomentar sekaligus meninggalkan link. Tak jarang, mereka berkomentar berupa "komentar sampah" (junk comment) dan komentar nyepam atau istilah kerennya "spammy".
"Jangan habiskan waktu dan tenaga untuk nulis komentar plus meninggalkan link blog," begitu kira-kira nasihat salah seorang blogger sukses, Daily Blog Tips. Bahkan, katanya, hindari meninggalkan nama blog Anda di komentar. (Baca: Avoid leaving your blog name on comments).
Backlink alias Inbound Links memang penting. Akan tetapi jauh lebih penting adalah konten berkualitas, yakni posting asli, karya sendiri alias tidak copypaste, bermanfaat, enak dibaca, dan sekiranya dicari pengunjung. Dalam optimisasi mesin pencari atau Search Engine Optimization (SEO), backlink merujuk pada hyper-links yang mengarah ke halaman web tertentu.
Backlink penting untuk SEO karena Google mempertimbangkan kualitas (mutu/bobot) dan kuantitas (jumlah) backlink untuk menentukan Page Rank. Namun demikian, backlink bukan satu-satunya faktor penentu ranking blog. Ada banyak faktor lain. Jika Anda ingin mendapatkan backlink yang sah, valid, tidak melanggar kebijakan Google, maka buatlah konten yang bagus, posting yang baik, tulisan yang sekiranya akan di link blogger lain.
