Lakukan riset produk, dan sebisa mungkin carilah produk-produk yang cepat laku dan perputarannya cepat. Artinya banyak yang membutuhkan atau ada pasarnya. Sehingga kita bisa ikut semangat dalam menjalani kegiatan jualan online ini.
Bukan apa-apa, tetapi kalau produk kita yang membutuhkan terlalu sedikit atau pasarnya sempit, biasanya kita akan mudah menyerah karena dagangan tidak kunjung laku. Mengenai jenis produknya, bisa berbentuk produk fisik, jasa, ataupun digital.
- Contoh barang fisik, sabun herbal, obat herbal, jam tangan, smartphone, motor, mobil, makanan, pernak-pernik aksesoris, rumah dan bangunan, dan apa saja yang bisa Anda tangkap.
- Contoh barang digital, bisa berupa ebook, produk-produk informasi, kursus online, software.
- Contoh jasa, bisa dengan menyediakan jasa pembuatan website, jasa online marketing, dan jasa-jasa yang lain.
Kalau boleh saran, untuk tahap awal ini tidak usah terlalu detil dulu. Anda harus rela untuk menginvestasikan waktu, tenaga, dan mungkin uang, untuk belajar. Kemudian mulailah dengan menjual produk orang lain, bisa dengan konsep dropship, reseller, maupun kemitraan dengan produsen. Sehingga pada tahap awal ini Anda tidak dibebani dengan biaya produksi yang besar dan kerugian pun bisa minimal.
Tahapan selanjutnya adalah membuat website. Website ini nantinya akan kita jadikan sebagai lapak online / workshop kita di dunia maya, yang nantinya juga bisa kita jadikan sebagai situs pusat rujukan ketika kita hendak menyebar promosi online lewat social media, forum, marketplace, ataupun situs jualan lainnya,
Dalam pembuatan website ini, Anda akan lebih banyak berkutat dengan hal-hal yang sifatnya teknis, seperti belajar menginstal aplikasi website, dan mungkin sedikit belajar bahasa pemrograman web.
Tidak perlu kuatir, jangan buru-buru bilang “saya gaptek”, “nggak ngerti teknologi”, “saya bukan anak kuliahan”, dan kata-kata sejenis lainnya.
Karena website yang akan kita buat adalah jenis website yang praktis, nggak pakai ribet.
Lagipula, disinilah tantangannya dalam berbisnis online.Istilah kerennya, tinggal “plug and play", pasang lalu pakai. Nah, untuk membuat website ini, Anda akan membutuhkan nama domain dan hosting. Lalu apa itu domain? Dan apa itu hosting?
- Domain adalah nama website Anda, contoh: www.namadomainanda.com.
Ibarat rumah, nama domain adalah alamat rumah Anda. Jadi usahakan ketika Anda memutuskan untuk membuat nama domain, sesuaikan dengan nama Anda, atau topik website Anda, ataupun jenis usaha Anda. - Hosting adalah tempat untuk menaruh nama domain Anda dan file-file pembentuk website.
Jika menggunakan analogi rumah di atas, hosting itu ibarat tanah. Semakin besar kapasitas hosting, maka akan semakin luas pula ukuran tanah rumah Anda.
Tentang bagaimana cara membuat website nya, bisa dengan metode website gratisan dan website berbayar.